Tahap
Pembangunan Koperasi di Negara berkembang menurut A. Hanel, 1989 adalah :
Tahap
I : Pemerintah
mendukung perintisan pembentukan porganisasi koperasi
Tahap II
: Melepaskan ketergnatungan kepada sponsor dan
pengawas teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari
pemerintah dan atau organisa yang dikendalikan oleh pemerintah
Tahap III
: Perkembangan koperasi sebagai organisasi
koperasi yang mandiri
Kendala yang dihadapi masyarakat :
1.
Perbedaan
pendapat masayarakat mengenai Koperasi
2. Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan
menciptakan 3 kondisi yaitu :
a. Koqnisi
b. Apeksi
c. Psikomotor
3. Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan
membangun Koperasi :
a. Ofisialisasi
b. De-ofisialisasi
c. Otonomisasi
4. Misi UU No.25 Tahun 1992
merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.
Terdapat 2 jenis kebijakan dan program yang berkaitan
dengan pengkoperasian, yaitu :
1. Kebijakan
dan program pendukung yang diarahkan pada perintisan dan pembentukan organisasi
koperasi, kebijakan dan program ini dapat dibedakan pula, atas kebijakan dan
program khusus misalnya untuk :
- Membentuk
perusahaan koperasi ( termasuk latihan bagi para manager dan karyawan)
- Membangun
sistem keterpaduan antar lembaga koperasi sekunder dan tersier yang memadai.
- Membangkitkan
motivasi, mendidik dan melatih para anggota dan para anggota pengurus kelompok
koperasi.
- Menciptakan
struktur organisasi koperasi primer yang memadai ( termasuk sistem kontribusi
dan insentif, serta pengaturan distribusi potensi yang tersedia) dan,
2.
Kebijakan dan program diarahkan untuk mendukung perekonomian para anggota,
masing-masing, dan yang dilaksanakan melalui koperasi terutama perusahaan
koperasi yang berperan seperti organisasi-organisasi pembangunan lainnya.
Sumber :
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO