Makalah Kelompok
1
Pendahuluan
Oleh:
1. Aditya
Anggoro Jati ( 20211211)
2. Afrika
Nur Dwiyana (29211497)
3. Afrizal
(20211291)
4. Aina
Setianingsih (20211472)
4EB15
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
(2015)
PENDAHULUAN
A.
Sudut
Pandang Sejarah
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menjukkan
bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk
diterapkan dari suatu kondisi nasional ke kondisi lainnya. Semantara dipihak
lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dan
praktik di seluruh dunia.
Sebagai
permulan, sistem pembukuan bersamaan (double-entry-book-keeping),
yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yanag kita
ketahui berawal dari negara negara kota di Italia pada abad 14 dan 15.
Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara
selama masa akhir abad pertengahan selama masa akhir pertengahan dan keingionan
pemerintah untuk menemukan car dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu
para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir
bersamaan para filsuf di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan
periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemuakn keuntunagn menerapkan
keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Singkat
kata, gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai Kepulauan
Inggris Perkembangan Inggris Raya menciptakaan kebutuhan yang tidak terelakkan
lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan
perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka
yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan
tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi
publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an.
Praktik akuntansi inggris menyebar luar luas tidak hanya diseluruh Amerika Utara
tetapi juga diseluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
Perkembangan
yang sama dan kurang lebih serupa juga tejadi ditempat lain. Misalnya, untuk
menyebut satu diantara banyak tempat lain, model akuntansi Belanda digunakan
juga Indonesia. Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinesia dan
wilayah-wilayah di Afrika yang ada di bawah pemerintah Prancis, sedangkan kerangka
pelaporan sistem jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia, Kekaisaran Rusia.
Seiring dengan
kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20,
kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul juga secara bersamaan.
Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakui sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang
sama juga dapat dilihat secara langsung
di negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filiphina, Swedia, dan
Taiwan.
Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi internasional tersebut adalah bahwa di banyak
negara, akuntansi merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik
nasional yang melekat secara erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
B.
Sudut
Pandang Kontemporer
Apabila
usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu
yang penting disatu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang
turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor
ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus menerus atas hambatan
perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan
dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian
nasional terhadap modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional Apendiks
1-1 menyajikan informasi terpilih atas perubahan dalam kebijakan sektor
keuangan pada beberapa negara maju dan berkembang selama kurun waktu tiga dasa
warsa terakhir, dan menggambarkan usaha-usaha pemerintah nasional untuk membuka
perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor, dan bisnis internasional.
Hal ini menunjukkan bahwa, dengan beberapa pengecualian, terdapat tren yang
kuat diseluruh dunia selama periode ini untuk melakukan privatisasi atas
perusahaan keuangan milik pemerintah (terutama bank) dan untuk mengurangi atau
menghilangkan pengendalian valuta asing dan pembatasan dalam investasi lintas batas.
Sebagaimana akuntansi adalah bahasa bisnis, demikian juga interaksi ekonomi
lintas perbatasan mensyaratkan juga bahwa pelaporan akuntansi dalam satu
wilayah negara secara terus menerus digunakan dan pahami oleh para ahli
dinegara lainnya.
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terinterigasi secara vertikal tidak lagi
menjadi bukti model operasi yang efesien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi termasuk jasa akuntansi, maka dialih kontrakkan
(outsourced) kepada siapa saja dengan
ukuran apapun, dimana saja didunia yang memiliki kemampuan yang terbaik dalam
melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan
wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok,
perantara, dan pelangan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelangan, dan pelangan dari
pelangan.
Ilustrasi
kontemporer proses alih kontrak ini, dalam meproduksi Proliant ML 150, sebuah
kotak kecil yang dapat menolong perusahaan antara lain dalam mengelola basis
data pelanggan dan menjalankan sistem email, di antara lain, Hewlett-Packcard
(H-P) beralih ke sumber-sumber tenaga kerja murah yang sudah umum: Cina dan India.
Meski demikian H-P memutuskan untuk juga membuat beberapa ML 150 di lokasi-lokasi
dengan biaya yang lebih tinggi, seperti Singapura dan Australia, disetujui di
Houston, dan kemudian dipindahkan kepada sebuah kontraktor luar Taiwan.
Meskipun Cina memiliki tingkat upah yang rendah, tingkat upah hanyalah satu
bagian dari sistem manufaktur yang sangat khusus. Pertimbangan mulai dari
logistik hingga kebijakan tarif dilaporkan mebuat H-P tidak diletakkan seluruh
produksinya di Cina. Akan memerlukan waktu yang lama untuk sebuah mesin yang
dihasilkan di Cina agar dapat diterima oleh pelanggan di pasar Asia lainnya.
Lebih lanjut, pengiriman barang ke India akan menyebabkan terjadinya tarik yang
tinggi, sehingga masuk akal untuk memproduksi beberapa ML 150 di India dengan
beberapa bagian yang di impor untuk pasar lokal. Semua mata rantai dalam contoh
proses alih kontrak diasosiasikan.
Didorong
oleh perkembangan ganda yang baru dijalankan, ada beberapa faktor yang menyumbang
makin pentingnya masalah-masalah yang dibahas dalam buku ini.
TAMPILAN 1-1 proses alih
kontrak untuk ProLiant ML 150 Hewlett-Peckard
India
5
Cina Taiwan
5 4
Australia
Singapura Houston
5 3 1 2
C.
Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus.
Ketika dimasa lalu perdagangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan
dengan perdagangan barang. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan
yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada
perdagangan barang ekspor dari impor saat ini menurut wilayah dan beberapa
perekonomian terpilih dijelaskan pada tampilan 1-2.
Apa
yang telah diperlihatkan pada tampilan 1-2 adalah komposisi ekpor dan impor
setiap wilayah. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola
perdagangan pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pegungkapan
organisasi luar negeri setiap MNC besar.
TAMPILAN 1-2 Perdagangan
barang dagang
Total Perdagangan Barang Dagang
|
unit: Dolar AS pada
harga saat ini (juta dolar)
|
||||||||
|
|||||||||
Wilayah
|
Aktivitas
|
Kompanyon
|
1985
|
1990
|
1995
|
2000
|
2005
|
||
Afrika
|
Ekspor
|
Dunia
|
83.700
|
106.000
|
112.000
|
147.800
|
297.700
|
||
Afrika
|
Impor
|
Dunia
|
75.600
|
99.600
|
126.700
|
129.400
|
249.300
|
||
Asia
|
Ekspor
|
Dunia
|
416.400
|
792.400
|
1.446.800
|
1.836.200
|
3.050.900
|
||
Asia
|
Impor
|
Dunia
|
386.600
|
761.500
|
1.403.300
|
1.677.100
|
2.871.000
|
||
Eropa
|
Ekspor
|
Dunia
|
846.245
|
1.684.940
|
2.335.635
|
2.633.930
|
4.371.915
|
||
Eropa
|
Impor
|
Dunia
|
826.075
|
1.750.925
|
2.334.760
|
2.774.755
|
4.542.675
|
||
Timur Tengah
|
Ekspor
|
Dunia
|
102.200
|
138.400
|
151.000
|
268.000
|
538.000
|
||
Timur Tengah
|
Impor
|
Dunia
|
87.800
|
101.300
|
132.500
|
167.400
|
322.100
|
||
Amerika Utara
|
Ekspor
|
Dunia
|
336.560
|
562.035
|
856.550
|
1.224.975
|
1.477.530
|
||
Amerika Utara
|
Impor
|
Dunia
|
452.660
|
684.460
|
1.015.760
|
1.687.580
|
2.284.735
|
||
Amerika Tengah
/Selatan
|
Ekspor
|
Dunia
|
81.800
|
106.000
|
148.900
|
195.800
|
354.900
|
||
Amerika Tengah
/Selatan
|
Impor
|
Dunia
|
65.400
|
85.900
|
176.900
|
206.300
|
297.600
|
||
Dunia
|
Ekspor
|
Dunia
|
1.954.000
|
3.449.000
|
5.164.000
|
6.452.000
|
10.431.000
|
||
Dunia
|
Impor
|
Dunia
|
2.015.000
|
3.550.000
|
5.284.000
|
6.724.000
|
10.783.000
|
||
Total Perdagangan dalam Jasa Komersial
|
Unit: Dolar AS pada harga saat ini (juta dolar)
|
||||||||
Wilayah
|
Aktivitas
|
Kompanyon
|
1985
|
1990
|
1995
|
2000
|
2005
|
||
Afrika
|
Ekspor
|
Dunia
|
11.100
|
18.600
|
25.700
|
31.300
|
56.900
|
||
Afrika
|
Impor
|
Dunia
|
20.700
|
26.500
|
34.400
|
37.400
|
69.300
|
||
Asia
|
Ekspor
|
Dunia
|
60.800
|
131.500
|
257.800
|
309.500
|
525.300
|
||
Asia
|
Impor
|
Dunia
|
77.400
|
178.800
|
328.100
|
367.900
|
573.500
|
||
Eropa
|
Ekspor
|
Dunia
|
597.100
|
721.900
|
1.244.800
|
||||
Eropa
|
Impor
|
Dunia
|
560.200
|
674.100
|
1.120.100
|
||||
Timur Tengah
|
Ekspor
|
Dunia
|
33.100
|
54.900
|
|||||
Timur Tengah
|
Impor
|
Dunia
|
48.800
|
85.400
|
|||||
Amerika Utara
|
Ekspor
|
Dunia
|
75.700
|
135.500
|
171.200
|
268.200
|
366.300
|
||
Amerika Utara
|
Impor
|
Dunia
|
75.700
|
135.500
|
171.200
|
268.200
|
366.300
|
||
Amerika Tengah/
Selatan
|
Ekspor
|
Dunia
|
13.600
|
22.400
|
34.600
|
47.100
|
68.200
|
||
Amerika Tengah/
Selatan
|
Impor
|
Dunia
|
16.700
|
24.900
|
45.300
|
54.600
|
70.500
|
||
Dunia
|
Ekspor
|
Dunia
|
381.600
|
780.500
|
1.185.100
|
1.491.000
|
2.414.300
|
||
Dunia
|
Impor
|
Dunia
|
401.100
|
820.500
|
1.200.700
|
1.474.600
|
2.374.400
|
||
Topik
akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah
akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan
Heineken melakukan ekspor sejumlah bir kepada sebuah importir Brasil dan
mengirimkan tagihan dalam mata uang real Brasil. Seandainya nilai real
mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran,
Heineken akan mengalami kerugian dakam mata uang asing karena real akan
menghasilakan euro yang lebih kecil pada saat konversi setelah devaluasi
dibandingkan sebelum devaluasi, pengukuran kerugian transaksi tidak secara
langsung.
Saat
ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan
asosiasi dengan investasi asing langsung, yang melipiti pendirian sistem
manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki
seutuhnya,usaha patungan, atau aliansi stategis.
Operasi
yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan
menghadapi risiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika
operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu negara.
Kemudian
terdapat pula pilihan mengenai kurs nilai tukar yang digunakan mengonvensi
akun-akun luar negeri kedalam satu mata uang pelaporan. Terdapat bermacam macam
kurs nilai tukar yang dapat digunakan oleh MNC. Oleh karena jarang sekali kurs
nilai tukar yang berubah ubah penyajian kembali akun yang menggunakan kurs
nilai. Hampir tiap hari menghasilkan keuntungan dan kerugian yang dapat
menimbulkan pengaruh signifikan atas profitabilitas yang dilaporkan dan
persepsi tingkat resiko dari suatu operasi multinasional. Seperti yang dapat
diduga, perlakuan akuntansi untuk keuntnngan dan kerugian seperti ini tidaklah
seragam diseluruh dunia.
Para
pembaca domestik bukanlah satu-satunya pihak menjadi sasaran utama dalam entitas
pelaporan. Bagaimanakah halnya dengan laporan bagi pembaca yang berdomisili
diluar negeri? Kebutuhan informasi mereka haruslah diperhitungkan khususnya pada
saat suatu firma hendak memperoleh akses pada sumber sumber pendanaan luar
negeri dan dalam batasan biaya yang wajar. Pertimbangan atas akses pasar dan
biaya pendanaan pada gilirannya berkaitan dengan sifat dasar dan kualitas dari
komunikasi keuangan eksternal firma yang bersangkutan. Bukti menunjukkan bahwa
beberapa penanaman modal institusional memperlihatkan adanya bias dalam
pilihan-pilihan portofolio mereka, yang disebabkan adanya standar yang berbeda
antara negara asal mereka dengan standar negara lain yang menjadi sasaran
investasinya. Hal ini menyebabkan para investor cenderung berinvestasi pada
firma-firma non-domestik yang menggunakan metode laporan dan penghitungan
sesuai dengan kerangka kerja GAAP yang lebih biasa digunakan.
Pelaporan
eksternal pengguna internal (manajer keuangan dan akuntansi) juga harus
memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan
multinasional.
D.
Inovasi
Keuangan
Manajemen
resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus
dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit, dan ekuitas
menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini tidak
semerta-merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga
menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu
tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan resiko yang mereka hadapi
berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi
dan mengevaluasi hasil strategi manajemen
risiko yang dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat
mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya. Investor dan
pemegang saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer keuangan untuk
mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur tersebut. Pada saat
yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran
risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian, beban untuk mengukur
risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak
sekelompok besar pelaku keuangan, yang banyak di antaranya berada ribuan mil
jauhnya. Tampaklah jelas adanya
ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional
dan kebingungan yang timbul dari
perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki keahlian
manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.
E.
Kompetisi
Global
Faktor
lain yang turut menyumbangkan makin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking),
suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang
kini melampaui batas-batas nasional.
Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (Return on
equity-ROE). Dalam membandingkan ROE suatu perusahaan konsumsi tahan lama
dari Amerika dengan Electrolux dari Swedia, apakah anda benar-benar
membandingkan apel dengan apel atau apakah anda membandingkan apel dengan
jeruk? Perbandingan ROE AS dengan ROE Swedia akan seperti membandingkan apel
dengan jeruk. Sejak Swedia sebagai anggota komunitas Eropa, Electrolux saat ini
disajikan dengan menggunakan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS).
Angka ini diikuti dengan sejumlah penyesuaian yang diperlukan untuk menyajikan
ulang angka-angka tersebut menurut suatu dasar yang konsisten dengan GAAP AS.
Serangkaian penyesuaian yang serupa juga diperlukan untuk ekuias pemegang
saham. Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran
nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada
dalam posisi yang tidak menguntungkan.
F.
Merger
dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring
dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai
merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila umumnya merger diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit
proses penilaian perusahaan.
Sebagai
contoh, penilaian perusahaan seringkali didasarkan pada faktor-faktor berbasis
harga seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan di sini adalah untuk
menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri
dan menerapkan faktor ini atas laba yang
dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga
penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisisi
ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa
faktor E (laba- earnings) dalam
ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur
bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
Perbedaan
aturan pengukuran akuntansi dapat menimbukan arena bermain yang tidak sebanding
dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A di negara A diperbolehkan
untuk menempatkan muhibah (goodwill)
yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan perusahaan B di negara B harus
mengamortisasikan goodwill yang
dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan
penawaran bila dibandingkan perusahaan B jika sedang mengakuisisi suatu target
perusahaan. Perusahaan A dapat menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi,
hal ini karena perusahaan A tidak mengurangi pendapatannya dari kelebihan
premium yang dibayarkan.
G.
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor
yang mungkin banyak yang menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan
bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih
dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu nilai penawaran
sekuritas internasional telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam
periode yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun
dolar. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi (surat utang),
pinjaman modal perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak
naik secara dramatis sejak tahun 1990. Bank investasi Russel, Greenwich
Associstes,Morgan Stenley, Merril Lynch, Grail Partners, semuanya telah
memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan
mengalami kenaikan hingga 2,5 triliundolar pada tahun 2010. Seluruh kenaikan
ini mewakili sekitas 14,3% dari tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak
tahun 2005.
Dengan
makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan
dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh
dunia. Selama lebih dari sepuluh tahun, kapitalisasi pasar modal dunia telah
bertambah lebih dari dua kali lipat hingga mendekati angka sekitar 40 triliun
dolar.Federasi Bursa Efek Dunia (Wold
Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan
domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru
menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun demikian tingkat rata-rata volume
perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak
secara signifikan. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya merger dan
akuisisi yang telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas
perusahaan yang terdaftar.
Tiga
wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik,
dan Eropa, termasuk juga didalamnya Afrika dan Timur Tengah. Sejak peristiwa
tragis 9/11, pasar modal di seluruh tiga wilayah tersebut telah berkembang
secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestik, wilayah
Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan dengan kisaran 13
persen, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun 2002 hingga 19.458 triliun
dolar pada 2005; Eropa 17,2 persen, meningkat dari $6.465 triliun hingga
$12.206 triliun; dan Asia-Pasifik meroket 20 persen, naik dari $4.437 triliun
hingga $9.310 triliun.
H.
Ekonomi
Amerika dan Eropa Barat
1.
Amerika
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam
hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik nilai perdagangan
saham asing (di luar Bursa Efek London-LSE), jumlah perusahaan domestik yang
mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan saham dan jumlah
perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Relatif pentingnya Amerika dalam
pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitaliasi pasar di Amerika dalam
persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun
2006.
Namun
di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan.
Komite pengaturan pasar modal (The
Committee on Capital Market Regulation), yang anggota-angotanya ditunjuk
langsung oleh SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal
Pemerintah (Federal Reserve Boards of
Governors) dan departemen keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa
Amerika Serikan akan kehilangann pengaruhnya dalam Pasar Modal dunia kecuali
jika Amerika merampinkan berbagai ketetapan peraturan pemodalannya, yang oleh
pasar dirasa terlalu memberatkan.
2.
Eropa
Barat
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara singnifika turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1900-an.
Faktor terkait di Eropa Kontimental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika
Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik
pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik
investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh
siring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
Pasar
ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh, telah
menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan
lebih banyka investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas
batas meningkat dalam persentase dibandingkan peningkatan harus obligasi lintas
batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan. Lagi
pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya merger lintas batas, yang
diperkirakan akan terus berlanjut.
Persaingan
terus menerus di antara Bursa Efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur
pasar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin
terarahkan pada kepentingan investor untuk meningkatkan kredibilitas karena
mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Investor ekternal, secara
khusus berarti investor luar negeri dan investor institusional, dewasa ini
makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut
peningkatan tata kelola perusahaan. Sebagai tambahan, perkembangan pasar modal
telah menjadi hal yang begitu penting bagi pemerintahan nasional dan juga bagi
mereka yang mengatur regulasi pasar, yang semuanya bersaing demi mendapatkan
pengakuan dan nama baiknya dari pada regulator sekuritas dan bursa efek di
Eropa yang telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini
justru makin memperkokoh upaya menegakkan tata peraturan tersebut.
3.
Asia
Hingga
akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting.
Republik Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan
negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal.
Beberapa
pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan
penegakan implementasi standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah negara di
Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam
pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar bukanlah
hal yang tidak mungkin.
Namun
demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat.
Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia
terbilang rendah dibandingkan dengan
di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa
pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian
Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada dibawah tekanan
untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (Seperti
Cina, India, Korea, Taiwan dan Hong Kong) telah tumbuh dengan cepat dan
mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.
I.
Pencatatan dan
Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena
kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud
melakukan pencatatan lintas-batas Eropa untuk memperluas kelompok pemegang
saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan
memiliki operasi yang signifikan dan pelanggan utama.
Regulator
nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang
berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Sebagai respons, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk
membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing
penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka.
Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat
unik untuk para penerbit asing.
Banyak
perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan dimana meningkatkan
jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar
ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat
diperlukan saat ini. Hal yang juga diperlukan adalah pemahaman mengenai
bagaimana karakteristik perusahaan penerbit dan bursa efek saling berhubungan.
Negara asal, industri dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Lagi pula biaya dan manfaat
kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami. Seorang pengusaha yang berencana
untuk meningkatkan jumlah modal berkata, “Saya berbicara dengan tiga bank
investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga jawaban yang berbeda
tentang pasar manakah yang tepat untuk saya”. Derap perubahan yang terjadi
dipasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda
akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi
dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya,
bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan
gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan
Paris. Kebijakan ini menghasilkan terciptanya bursa efek transatlantik (lintas
atlantik) yang pertama di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam
kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi
oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan
secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional
bagi para investor internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar
modal baru, seperti London Alternative Investment Market (AIM), Alternext
Prancis, dan Entry Standart Jerman, akan makin memperluas jangkauan
perusahaan-perusahaan yang saat ini mampu melepaskan diri dari obligasi atau
ikatan0ikatan keuangan dan utang lokal. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi
laporan keuangan.
Daftar Pustaka
Choi D.S., Frederick
& Meek K. Gary. 2010. AKUNTANSI
INTERNASIONAL, EDISI 6 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.